Sebagai pemberi pelayanan keperawatan,
perawat memeberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai
dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang
diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga
seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
Tumbuh kembang merupakan hasil dari 2 faktor yang berinteraksi yaitu
1. faktor herediter
2. faktor lingkungan.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi:
1. fisik
2. kogniti
3. psikologis
4. moral
5. spiritual
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.
Prinsip tumbuh kembang
1. tumbuh kembang terus menerus dan komplek
2. tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
3. tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
4. setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
5. tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb
1. manusia tumbuh secara terus menerus
2. manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
3. manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
4. masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
5. selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential tetapi juga terus menerus dan komplek.
1. Setiap orang memiliki pengalam yang sama bentuknya
2. Setiap bentuk dan tingkat perkembangan adalah khas
Tumbuh kembang memiliki pola teratur dan dapat diprediksi;
1. Cephalocaudal (head to tail)
2. Proximaldistal
3. Symetrical
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Contoh syaraf tumbuh khas atau berbeda karena berespon terhadap rangsangan yang berbeda.
Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda tahap, jumlah dan dapat dimodifikasi.
1. tulang tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah pertumbuhan tulang melambat
2. bicara berkembang cepat pada usia 3 – 5 tahun
Tahapan tumbuh kembangspesifik untuk setiap orang
Keterampilan dan kematangan fisik dan psikologis berbeda dan khusus dari setiap orang
Teori tumbuh kembang
1. Psychoanalisa dari Sigmund Freud
2. Psichososial dari Erik Erikson
3. Perkembangan Kognitif dari Jean Piaget
4. Perkembangan Moral dari Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan
5. Perkembangan kepercayaan dari James Fowler
Psikoanalisa
1. Oral (0-18 bulan), kesenangan berpusat pada mulut
2. Anal (8 bulan – 4 tahun), kesenangan pada anal
3. Phallic (3 tahun – 7 tahun), tertarik pada perbedaan jenis kelamin
4. Latency (5 tahun – 12 tahun)
a. meningkat peran sex
b. proses identifikasi pada orang tua
c. persiapan berperan sebagai orang dewasa dan menjalin hubungan
1. Genital (12 tahun – 20 tahun)
a. Menjalin hubungan dengan hetero seksual
b. Sexual pressures
Psikososial
Berdasarkan pada 4 konsep utama
1. tahapan perkembangan
2. tujuan dan tugas perkembangan
3. krisis psikososial
4. proses koping
Tahapan perkembangan
1. basic trust vs mistrust
2. autonomy vs shame & doubt
3. initiative vs guilt (kesalahan)
4. industri vs inferiority
5. identity vs role confusion
6. intimacy vc isolation
7. generativity vs stagnation
8. ego integrity vs despair (putus asa)
Basic Trust vs Mistrust, (Infancy, 0-1 tahun)
Pada
tahap ini bayi mencari kebutuhan dasarnya seperti kehangatan, makanan
dan minuman serta kenyamanan dari orang lain dengan keyakinan bahwa
setiap dia membutuhkan pasti ada orang yang akan memberikan maka tumbuh
pada dirinya sendiri kepercayaan (trust). Mistrust disebabkan karena
inkonsistensi, ianadequate atau unsafe care.
Perilaku positif
1. Kasih sayang
2. Gratification (kegembiraan, kegiarangan)
3. Recognition (pengakuan/penghargaan)
Autonomy Vs Shame & Doubt (Toddler, 1-3 tahun)
• motorik dan bahasa berkembang
• mulai belajar makan, berpakaian dan toilet
•
orang tua yang overprotec atau terlalu tinggi pengaharapan terhadap
anak akan menyebabkan anak Shame & Doubt (malu dan ragu)
•
Perilaku positif: tergantung kepada orang tua tetapi memmandang diri
sendiri sebagai seseorang yang merupakan bagain dari orang tua
Initiative Vs Guilt, (Preschool, 4 – 5 tahun)
• kepercayaan diri tumbuh maka anak akan memiliki isisiatif
• pengekangan menyebabkan perasaan berdosa
• Perilaku positif: menunjukan imajinasi, imitasi orang dewasa, mengetes realitas, anticipates roles (mengharapkan peran)
Industry Vs Inferiority (School age, 6 – 11 tahun)
• anak senang menyelesaikan ssesuatu dan menerima pujian
• anak tidak berhasil menyelesaikan tugasnya akan menjadi inferior
•
perilaku positif: memiliki perasaan untuk bekerja atau melaksanakan
tugas, mengembangkan kompetisi sosial dan sekolah, melakukan tugas yang
nyata.
Identity Vs Role Confusion (Adolesence, 12 – 20 tahun)
• banyak perubahan yang terjadi pada fisik
•
mencoba berperan dan apabila berhasil maka identitas akan terbangun
akan tetapi apabila tidak akan terjadi kebingungan confusion
• perilaku positif: percaya pada diri sendiri (self certain), memiliki pengalaman sexual, comitmen terhadap ideologi/kepercayaan
Intimacy Vs Isolation ( Young adulthood 20 – 40 tahun)
• dewasa muda, membangun komitmen sehingga timbulah keintiman
• apabila tidak mampu membangun komitmen anak akan mengalami isolasi
•
perilaku positif: menunjukan kemampuan untuk komitmen terhdap diri
sendiri dan orang lain, memmiliki kemampuan untu mencintai dan bekerja
Generativity Vs Stagnantion ( Midle adulthood, 41 – 65 tahun)
• memikirkan keturunan (generasi)
• stagnasi disebabkan karena hanya memikirkan diri sendiri
• Perilaku positif: produktif dan kreatif untuk diri sendiri dan orang lain
Ego Integrity Vs Despair (Late adulthood, 65 tahun – lebih)
• apabila orang dewasa tua tidak mampu membangun integritas egonya maka ia akan mengalami putus asa
•
Perilaku positif; menghargai kejadian masa lalu, sekarang dan yang
akan datang, menerima siklus hidup dan gaya hidup, menerima kematian
Teori perkembangan Piaget
Jean
Piaget lebih menekankan kepada perkembangan kognitif atau intelektual.
Piaget menyatakan perkembangan kognitif berkembang dengan proses yang
teratur dengan 4 urutan/tahapan melalui proses ini:
1.
Assimilasi, adalah proses pada saat manusia ketemu dan berekasi dengan
situasi baru dengan mengunakan mekanisme yang sudah ada. Pada tahap
ini manusia mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru termasuk cara
pandang terhadap dirinya dan duania disekitarnya
2.
Akomodasi, merupakan proses kematangan kognitive untuk memecahkan
masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan. Tahap ini dapat
tercapai karena ada pengetahuan baru yang menyatu.
3. Adaptasi, merupakan kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan
Tahapan Perkembangan Piaget
Tahap Usia Tingkah laku yang signifikan
Sensorimotor
0 – 2 tahun Perilaku preverbal, kegiatan motorik sederhana
terkoordinasi, dapat mempersepsikan perasaan yang berbeda
Preoperasional
3 – 7 tahun Egoscentrism: dapat menghubungkan konsep suatu benda
dengan kenyataan, konsep elaborate (rumit/panjang), mengajukan
pertanyaan
Concrete operation 7 –
11 atau 12 tahun Pemecahan masalah: mulai mengerti hubungan seperti
ukuran, mengetahuai kiri dan kanan, mempunyai penda[at atau sudut
pandang
Formal operation 11 – 15
atau 16 tahun Hidup dalam sekarang/nyata dan bukan sekarang/ tidak
nyata, lebih mempokuskan kepada sesuatu yang mungkin, dapat menggunakan
alasan ilmiah, dapat menggunakan logika
Robert J. Havighurst
Havighurst meyakini ada 6 periode atau tahap dari perkembangan.
1. Infancy dan early childhood
2. Middle childhood
3. Adolesence
4. Early Adulthood
5. Middle Age
6. Later maturity
6 Periode Havighurst dari Tugas Perkembangan
Periode Tugas
Infancy
dan childhood Belajar berjalan, belajar berbicara, belajar makan
makanan cair, belajar mengontrol eleiminasi kotoran dari tubuh, belajar
membedakan kelamin, menerima kestabilan psikologi, membentuk konsep
sosial dan fisik yang sederhana, belajar berhubungan emosi dengan orang
tua, saudara (sibling), dan orang lain, belajar membedakan benar dan
salah, mengembangkan nurani
Middle
childhood Belajar keterampilan fisik yang penting dalam permainan,
membangun perilaku yang menunjukan diri sendiri sebagai organisme yang
berkembang. Belajar mendapatkan teman sebaya, belajar menilai peran
feminim dan maskulin, mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis
dan menghitung, mengembangkan konsep yang penting dalam kehidupan
sehari-hari, mengembangkan nilai perasaan, moral, dan skala,
mendapatkan kebebasan individu, mempertahankan perilaku dalam kelompok
dan institusi.
Adolesence
Menerrima keadaan fisik dan menerima peran maskulin atau feminim,
mengembangkan hebungan dengan jenis kelamin yang berbeda, memiliki
ketidak tergantungan emosid engan orang tua dan orang dewasa lain,
memiliki jaminan ekonomi sendiri, memilih dan mempersiapkan pekerjaan
sendiri, mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep dalam
kehidupan sipil, mempersiapkan perkawinan, dan kehidupan berkeluarga,
mendapatkan nilai dan sistem etik yang harmoni dalam memandang dunia,
memiliki keinginan dan menerima tanggung jawab perilaku sosial.
Early
adulthood Memilih teman hidup, belajar hidup dengan pasangan
perkawinan, memulai berkeluarga, memiliki anak, mengatur rumah, mulai
mendapatkan pekerjaan, memikirkan kepentingan umum, menemukan grup
hobies
Midle age Menerima peran
sivil dan tanggung jawab sosial, membangun dan mempertahankan standar
ekonomi kehidupan, membantu remaja memmiliki tanggung jawab,
menggunakan waktu luang untuk mengembangkan kedewasaan, menerima dan
menilai perubahan psikologis usia pertengahan, mengatur waktu sebagai
orang tua
Late maturity Menerima
penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, menerima pensiun dan penurunan
pendapatan, menerima kematian pasangan, membangun hubungan ekplisit
dengan kelompok seusia, kegiatan sosial dan melakukan kewajiban sipil,
membangun kepuasan kehidupan fisik.
0 komentar:
Posting Komentar