Ads 468x60px

Selamat Datang di Blog Keperawatan, Materi PMR, dan Kesehatan

Rabu, 09 Mei 2012

Apa HIV dan Aids?

Share this history on :

HIV AIDS saat ini telah menyerang ibu rumah tangga yang berlanjut menyerang kepada bayi yang dikandungnya. Mengapa bisa demikian ? Siapakah yang bersalah ? Baiklah untuk memperoleh jawaban yang tepat sebaiknya simak uraian berikut. Semoga dengan memahami HIV AIDS kita dapat mencegah terjadinya HIV AIDS hususnya dilingkungan keluarga kita.
PENGERTIAN :
AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus HIV
HIV :
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) adalah sekumpulan mikro organisme yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
DIMANA HIV BISA DITEMUKAN :
HIV terdapat pada tubuh manusia. Dalam jumlah besar, ditemui dalam darah, Cairan Vagina dan sperma. Dalam jumlah kecil, terdapat pada air susuibu, air liur, air mata dan air seni.
BAGAIMANA HIV BISA MENYERANG :
HIV merusak se darah putih yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Dengan berkurangnya jumlah sel darah putih yang sehat, kekebalan tubuh akan menurun. Dengan menurunnya tubuh, penyakit yang ringan untuk orang lain, dapat menimbulkan kematian bagi oarng yang terinfeksi HIV AIDS.
Penyebaran HIV AIDS bisa menyerang semua orang,laki laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin, bahkan bayi pun dapat terinfeksi HIV AIDS.
PERBEDAAN ANTARA PENGIDAP HIV DAN PENDERITA AIDS ;
Pengidap HIV adalah orang yang telah terinfeksi HIV tapi masih terlihat sehat. Penderita AIDS adalah pengidap HIV yang telah menunjukan gejala AIDS.
GEJALA HIV AIDS :
Ada beberapa tahap yang akan dialami oleh seseorang bila terinfeksi HIV AIDS . Gejala tahap awal dimulai dengan flu biasa yang akan sembuh dalam beberapa hari kemudian. Tes darah masih belum dapat menunjukan adanya HIV ( negatif ).
Pada tahap lanjutan setelah melewati masa inkubasi 2 ? 10 tahun seseorang yang terinfeksi HIV akan mengalami demam berkepanjangan, selera makan menurun, diare terus menerus tanpa sebab yang jelas, bercak bercak merah dikulit, berat badan menurun drastis.
Gejala tahap ahir sistem kekebalan tubuh menurun, pengidap HIV berkembang menjadi penderita AIDS. Gejala AIDS yang muncul berupa radang paru paru, radang saluran pencernaan, kanker kulit, radang karena jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan syaraf, TBC. Umumnya sekitar 1-2 tahun setelah gejala AIDS muncul penderita meninggal dunia
PENULARAN HIV AIDS:
HIV AIDS dapat ditularkan oleh seseorang yang terinfeksi HIV dan penderita AIDS. Kemungkinan terbesar penularan berasal dari pengidap HIV masih terlihat sehat. Ada beberapa cara penularan HIV AIDS diantaranya :
1. Hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi HIV.
Umumnya HIV terdapat pada darah, sperma dan cairan vagina. Bila salah satu dari pasangan yang melakukan hubungan seksual itu terinfeksi HIV, maka virus mematikan ini akan menular melalui luka kecil yang terjadi saat bersenggama. Berhubungan seksual satu kali saja dengan orang terinfeksi HIV, fatal akibatnya. Laki laki atau perempuan, sama resikonya. Hubungan seksual yang dilakukan pada masa menstruasi memperbesar kemungkinan seseorang terinfeksi HIV. Terbukanya pembuluh darah, memudahkan masuknya HIV kedalam tubuh.
2. Transfusi darah yang telah tercemar HIV.
Darah yang mengandung HIV secara otomatis akan mencamari darah pasien /penerima. Bila hal ini terjadi, pasien secara langsung terinfeksi HIV.
3. Menusuk /menggores tubtuh dengan alat yang tercemar HIV.
Jarum sunti, alat tindik, jarum tato, atau pisau cukur menjadi media penularan HIV, bila sebelumnya digunakan oleh pengidap HIV. Virus yang tertinggal pada alat alat tersebut akan masuk ke aliran darah yang memakainya. Karenanya, biasakan memekai jarum suntik, alat tindik, jarum tato atau pisau cukur sekali pakai.
4. Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya.
Ibu yang mengidap HIV, menularkan virus melalui ari ari / plasenta selama masa kehamilan. Penularan bisa juga terjadi melalui pelukaan pada saat persalinan.
Pencegahan HIV AIDS .
Mengingat bahwa sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan AIDS, maka hanya upaya pencegahanlah yang bisa kita lakukan agar tidak terinfeksi HIV.
Lakukan hubungan seksual dengan cara aman.
? Sebaiknya hubungan seksual hanya dilakukan dengan pasangan kita, serta berusaha untuk selalu setia kepadanya.
? Gunakan kondom bila karena sesuatu dan lain hal, anda berhubungan seksual dengan orang lain, atau dengan orang berperilaku resiko tinggi sepert :
? Perempuan / laki laki yang dipastikan sering berganti genti pasangan dalam melakukan hubungan seksual, seperti WTS, Gigolo dsb.
? Orang orang dengan perilaku seks menyimpang, seperti kaum gay, lesbian, atau waria.
? Pecandu narkoba yang sering mengkonsumsi narkotika dengan cara menyuntik.
o Darah yang akan ditransfusi harus selalu ditest dulu.
? Sejak beberapa tahun lalu, darah yang akan diberikan kepada seseorang pasien, selalu di test HIV. Namun untuk menghindarai kemungkinan terburuk, sebaikny transfusi darah dilakukan hanya bila benar benar diperlukan.
o Hindari pengunaan peralatan suntik, atau alat cuckur bekas pakai.
? Bila anda disuntik, ditindik, ditato, gunakan selalu jarum yang masih steril. Demikian pula kalau anda bercukur, gunakan pisau cukur sekali pakai. Jangan sekali kali mamakai peralatan tersebut bersama orang lain. Ingat tampak diluar sehat bukan berarti bebas HIV.
o Ibu yang terinfeksi HIV, sebaiknya tidak hamil.
? Hamil adalah hak azasi seorang ibu. Tapi bila darah si ibu telah terinfeksi HIV, sebaiknya tidak hamil dari pada harus melahirkan seorang bayi yang juga mengidap HIV.
Berbagai cara diatas dapat mencegah penularan HIV. Namun berhasil atau tidaknya, sangat tergantung pada seberapa besar kesadaran anda dalam penerapannya sehari hari. Yang jelas demi kehidupan yang lebih baik.
ANDA HARUS BERANI KATAKAN ” TIDAK” PADA SEKS BEBAS DAN NARKOBA.
INGAT AIDS BELUM ADA OBATNYA, TAPI BISA DIHINDARI

0 komentar:

Posting Komentar