Ads 468x60px

Selamat Datang di Blog Keperawatan, Materi PMR, dan Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Mei 2012

Penyuluhan TBC

TBC/Tuberkulosis
1.      Pengertian TBC/Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.
Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992, menunjukkan bahwa Tuberkulosis / TBC merupakan penyakit kedua penyebab kematian, sedangkan pada tahun 1986 merupakan penyebab kematian keempat. Pada tahun 1999 WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita Tuberkulosis / TBC baru pertahun dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130 per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakan menimpa 140.000 penduduk tiap tahun.
Jumlah penderita TBC paru dari tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkhawatirkan, sehingga kita harus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC .




2.      Proses Penularan TBC
Sumber penularan adalah dahak penderita TBC yang mengandung kuman TBC. TBC menular melalui udara bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang mengandung kuman TBC melayang-layang di udara dan terhirup oleh oranglain.
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.



3.      Gejala – gejala TBC
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
a.      Gejala sistemik/umum
1)       Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
2)       Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3)       Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
4)       Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
b.      Gejala khusus
1)       Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
2)       Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
3)       Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
4)       Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.



                        Pada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala, TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Kira-kira 30-50% anak yang kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
4.      Pengobatan Penderita TBC
a.       TAHAP PENCEGAHAN
Berkaitan dengan perjalanan alamiah dan peranan Agent, Host dan Lingkungan dari TBC, maka tahapan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain :
1.)     Pencegahan Primer
Dengan promosi kesehatan sebagai salah satu pencegahan TBC paling efektif, walaupun hanya mengandung tujuan pengukuran umum dan mempertahankan standar kesehatan sebelumnya yang sudah tinggi.
Proteksi spesifik  dengan tujuan pencegahan TBC yang meliputi ; (1) Imunisasi Aktif, melalui vaksinasi BCG secara nasional dan internasional pada daerah dengan angka kejadian tinggi dan orang tua penderita atau beresiko tinggi dengan nilai proteksi yang tidak absolut dan tergantung Host tambahan dan lingkungan, (2) Chemoprophylaxis, obat anti TBC yang dinilai terbukti ketika kontak dijalankan dan tetap harus dikombinasikan dengan pasteurisasi produk ternak, (3) Pengontrolan Faktor Prediposisi, yang mengacu pada pencegahan dan pengobatan diabetes, silicosis, malnutrisi, sakit kronis dan mental.
2. Pencegahan Sekunder
Dengan diagnosis dan pengobatan secara dini sebagai dasar pengontrolan kasus TBC yang timbul dengan 3 komponen utama ; Agent, Host dan Lingkungan.
Kontrol pasien dengan deteksi dini penting untuk kesuksesan aplikasi modern kemoterapi spesifik, walau terasa berat baik dari finansial, materi maupun tenaga. Metode tidak langsung dapat dilakukan dengan indikator anak yang terinfeksi TBC sebagai pusat, sehingga pengobatan dini dapat diberikan. Selain itu, pengetahuan tentang resistensi obat dan gejala infeksi juga penting untuk seleksi dari petunjuk yang paling efektif.
Langkah kontrol kejadian kontak adalah untuk memutuskan rantai infeksi TBC, dengan imunisasi TBC negatif dan Chemoprophylaxis pada TBC positif. Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran penyakit, disinfeksi dan cermat mengungkapkan investigasi epidemiologi, sehingga ditemukan bahwa kontaminasi lingkungan memegang peranan terhadap epidemi TBC. Melalui usaha pembatasan ketidakmampuan untuk membatasi kasus baru harus dilanjutkan, dengan istirahat dan menghindari tekanan psikis.
3. Pencegahan Tersier
Rehabilitasi merupakan tingkatan terpenting pengontrolan TBC. Dimulai dengan diagnosis kasus berupa trauma yang menyebabkan usaha penyesuaian diri secara psikis, rehabilitasi penghibur selama fase akut dan hospitalisasi awal pasien, kemudian rehabilitasi pekerjaan yang tergantung situasi individu. Selanjutnya, pelayanan kesehatan kembali dan penggunaan media pendidikan untuk mengurangi cacat sosial dari TBC, serta penegasan perlunya rehabilitasi.
b.      Pengobatan
Pengobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan. Lama pengobatan 6-8 bulan, tergantung berat ringannya penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadwal berobat sampai dinyatakan sembuh. Dilakukan tiga kali pemeriksaan ulang dahak untuk mengetahui perkembangan kemajuan pengobatan, yaitu pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan sebelum akhir pengobatan dan pada akhir pengobatan.

5.      Mendiagnosa TBC
Harus dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. Seseorang dipastikan menderita TBC bila dalam dahaknya terdapat kuman TBC.
 Dahak yang diambil adalah dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu:
a.          Pada waktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Sewaktu pertama (S).
b.         Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur, kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Pagi (P).
c.          Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan dahak pagi, disebut dahak Sewaktu kedua (S).
6.      Tempat pengobatan penderita TBC
Puskesmas, Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4), Rumah Sakit, klinik dan dokter praktek swasta. Di Puskesmas, penderita bisa mendapatkan pengobatan TBC secara cuma-cuma (GRATIS).

7.      Mengetahui kemajuan pengobatan
Keluhan berkurang atau hilang, berat badan bertambah, nafsu makan meningkat. Pemeriksaan dahak pada akhir tahap awal juga menunjukkan hasil negatif.







K.       DAFTAR PUSTAKA
Dr. Andi Utama, Peneliti Puslit Bioteknologi-LIPI http://www.beritaiptek.com/
http://www.keepkidshealthy.com/welcome/infectionsguide/tuberculosis.html
Baca Lagi >>

Rabu, 01 Februari 2012

Cara Mencegah Kanker Serviks

CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS


Penyebab  dan Cara

Cara mencegah kanker serviks  – Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling banyak nomor tiga di dunia. Bahkan di Indonesia saja, setiap satu jam seorang wanita meninggal karena kanker ini. Kanker servik disebut juga “silent killer” karena perkembangan kanker ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker tanpa gejala. Oleh karena itu pengertian kanker serviks mutlak dipahami oleh kaum wanita di Indonesia.


Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia). Sekitar 70% kejadian kanker serviks merupakan akibat dari HPV 16 dan HPV 18. Awalnya sel kanker berkembang dari serviks / mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks.
Kanker serviks dapat terjadi jika infeksi HPV tidak sembuh dalam waktu yang lama. Apalagi dengan sistem imun atau kekebalan tubuh yang rendah, infeksi akan mengganas dan menyebabkan sel kanker. Virus ini dapat menyebar melalui sentuhan: misalnya, ada virus HPV di tangan Anda, lalu Anda menyentuh daerah genital, maka daerah serviks Anda dapat terinfeksi. Atau bisa juga dari kloset di WC umum yang sudah terkontaminasi virus (jadi sebelum duduk, Anda harus selalu membersihkan dengan alkohol). Selain itu, ada sejumlah faktor risiko atau penyebab kanker serviks:
  • Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks. Semakin tua maka semakin tinggi risiko.
  • Faktor genetik tidak terlalu berperan dalam terjadinya kanker serviks. Namun hal ini bukan berarti jika keluarga Anda bebas kanker serviks maka Anda tidak akan terkena! Anda harus tetap berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan.
  • Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Seandainya seorang pria berhubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker servik, kemudian pria tersebut berhubungan sex dengan Anda, maka virus HPV dapat menular dan menginfeksi Anda.
  • Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak). Pada saat Anda melahirkan secara alami, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks, yang dapat memicu aktifnya sel kanker. Semakin sering janin melewati serviks, semakin sering trauma terjadi, semakin tinggi resiko kanker serviks.
  • Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati. Ada dua macam keputihan, yaitu normal dan tidak normal. Pada keputihan yang normal, lendir berwarna bening, tidak bau dan tidak gatal. Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, artinya keputihan Anda tidak normal. Segera konsultasi dengan dokter!
  • Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Air yang kotor banyak mengandung kuman dan bakteri.
  • Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).
  • Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.

Pada stadium dini, gejala kanker serviks tidak terlalu kentara. Butuh waktu 10-20 tahun dari infeksi untuk menjadi kanker. Walau demikian, ciri-ciri berikut dapat dijadikan tanda kanker serviks:
  • Terasa sakit saat berhubungan seksual,
  • Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
  • Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
  • Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
  • Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
Cara Mencegah Kanker Serviks
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, sebelum Anda terkena kanker serviks, ikuti saran berikut untuk mencegah infeksi virus HPV:
  • Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.
  • Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor.
  • Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan sex selama masa haid/menstruasi.
  • Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker.
  • Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.
  • Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Vaksin HPV akan meningkatkan daya imun anak sehingga lebih resistan terhadap virus.
  • Untuk pencegahan dini bisa  mengkonsumsi XAMTHONE PLUS yang merupakan ekstrak kulit buah manggis. Xamthone mengandung zat super antioksidan bukan hanya itu xamthone plus juga mengandung “XANTHONE” yang memiliki sifat anti kanker. Xamthone juga bersifat anti proliferasi untuk menghambat pertumbuhan kanker dan bersifat apoptosis yang mendukung pengahancuran sel kanker

Jika Anda sudah dideteksi menderita kanker serviks, jangan khawatir. Sekarang ini sudah ada sejumlah cara mencegah kanker serviks dan mengobatinya secara medis untuk mengobati kanker serviks. Pada stadium awal, pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal).
Tentunya dengan cara medis akan memerlukan biaya yang lumayan mahal, disini kami akan menawarkan cara mencegah kanker serviks dan cara mengobatinya dengan menggunakan produk herbal. Pengobatan terbaik untuk mengatasi kanker serviks adalah dengan cara herbal yaitu dengan xamthone plus.
Berikut adalah kombinasi obat herbal cara mencegah kanker serviks dan cara mengobatinya:
  • The Murbei (A2) diminum 3 x sehari, 1 sachet
  • Jus Kunyit Putih (B5) diminum 3 x sehari, 2 sendok makan
  • Xamthone Plus (B15) diminum 3 x sehari, 2 sloki takaran.
Untuk lebih jelasnya anda bisa mengunjungi >> Obat Herbal Kanker Serviks
Mungkin anda bisa terbantu dengan sekelumit  artikel (from: kankerserviks.org) CARA MENCEGAH KANKER SERVIKS
Baca Lagi >>

Cara Melancarkan Haid

CARA MELANCARKAN HAID


Cara | Suplemen Pelancar Menstruasi

Cara Melancarkan Haid – Siklus haid umumnya terjadi sekitar 28 hari, meskipun tidak tentu. Terkadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 35 hari. Keadaan penyakit tertentu yang bisa menjadi sumber gangguan pada masalah haid. Faktor penyakit fisik dan masalah pada psikis juga bisa menyebabkan terganggunya siklus haid.
Timbulnya nyeri perut, migrain, atau mood swing, biasanya terjadi menjelang haid, atau sering kita sebut sebagai Pre Menstrual Syndrome (PMS). Ketika berbagai rasa nyeri itu masih terasa saat menstruasi tiba, itulah yang kita sebut dengan dysmenorrhea. Terminologi ini mengacu pada rasa sakit dan nyeri di awal menstruasi. Umumnya terjadi dua hari pertama saat datang bulan.

Sebagian wanita mengalami menstruasi atau haid tidak lancar. Kondisi tersebut dikenal sebagai Amenore atau kegagalan menstruasi dalam waktu yang cukup panjang.
Mungkin dari penjelasan secara singkat berikut ini dapat membantu anda mengetahui penyebab haid tidak lancar. Misalnya :
  • Terganggunya fungsi hormonal, disebabkan ketidakseimbangan organ – organ penghasil hormon seperti esterogen dan progesteron
  • Berat badan yang berlebih atau kurang, menyebabkan gangguan dalam metabolisme lemak yang akan mempengaruhi kadar esterogen dalam tubuh.
  • Siklus haid dengan jarak yang cukup lama. Biasanya hal ini disbabkan tidak di dahului oleh keluarnya sel telur.
  • Nutrisi yang tidak seimbang. Konsumsi nutrisi dari makanan yang anda makan setiap hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi, vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
  • Melakukan diet yang tidak benar atau buruk.
  • Penyakit Diabetes atau penderita tumor. Kadar gula darah yag berlebih dalam tubuh sangat mempengaruhi ketidak lancaran dalam menstruasi, atau mengeluarkan darah yang berlebih selama menstruasi dalam jangka waktu yang lama. Bisa dikatakan dalam 1 bulan 2 – 3 kali menstruasi.
  • Penyakit Kista, biasanya para penderita kista akan mengalami menstruasi atau haid dengan siklus yang tidak menentu. Cairan darah yang dikeluarkan sedikit berbeda dengan orang haid normal.
Tips sederhana cara melancarkan haid yang mungkin dapat Anda lakukan :
  1. Mengurangi aktivitas yang melelahkan
  2. Memperbanyak minum air putih
  3. Mengonsumsi ramuan / jamu atau obat yang dapat membantu memperlancar haid
  4. Memenuhi asupan gizi, nutrisi dan vitamin yang cukup dibutuhkan oleh tubuh
  5. Tidak mengangkat beban berat
  6. Melakukan olahraga ringan secara teratur seperti : joging
  7. Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, karena lemak yang berlebih akan menghambat proses menstruasi atau haid
  8. Bagi seseorang yang menderita kista, sebaiknya hindari makanan pedas, asam dan makanan cepat saji.
Jika anda mengalami perdarahan yang berkepanjangan atau gejala sakit berlebihan atau mengalami rasa sakit atau merasa ada yang tidak beres. Konsultasikan segera ke dokter. Oleh karena itu jagalah kesehatan, karena kesehatan sangat mahal harganya, sekecil apapun penyakit yang anda derita tangani sejak dini dan biasakan hidup sehat dengan makan, minum yang teratur dan terjaga serta hiburan yang dapat menenangkan fikiran agar tidak timbul stress.
Baca Lagi >>

Cara Mengatasi Insomnia

CARA MENGATASI INSOMNIA


Cara Mengatasi Insomnia | Cara Mengatasi Penyakit Susah Tidur

Cara Mengatasi Insomnia – Insomnia adalah penyakit dimana seseorang mengalami susah tidur atau sulit untuk tidur nyenyak. Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh tentang tidur mereka di malam hari. Rata-rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.
Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Biasanya kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh stress yang sering melanda orang yang berusia lebih tua. Dan kebanyakan wanita lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki-laki.
Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari.

CARA MENGATASI INSOMNIA
  • Mandilah dengan air hangat 30 menit atau 1 jam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
  • Makanlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.
  • Hentikan menonton TV atau membaca buku, setidaknya 1 jam sebelum tidur.
  • Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi, alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
  • Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
  • Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
  • Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal-hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
  • Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.
  • Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
  • Berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
Baca Lagi >>

Penyakit Mata Glaukoma

PENYAKIT MATA GLAUKOMA

penyakit mata glaukoma
penyakit mata

Jenis dan Cara Mengobatinya

Penyakit Mata Glaukoma  - penyakit mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan di dalam mata. Penyakit mata terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini harus segera diatasi untuk menyelamatkan penglihatan. Pada glaukoma kronis peningkatan tekanan di dalam mata terjadi dalam masa beberapa bulan atau tahun tanpa terjadi gejala apa-apa. Kalau tidak diobati, penyakit mata glaukoma kronis akhirnya mengakibatkan kebutaan total. Penyakit mata glaukoma dapat juga disebabkan oleh penyakit mata lainnya.

Terdapat 4 jenis glaukoma :
-
-
-
-
Keempat jenis penyakit mata glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif.
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Seringkali Penyakit mata glaukoma tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini penyakit mata glaukoma. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Glaukoma Sudut-Tertutup
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejala penyakit mata glaukoma adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat.
Glaukoma Sekunder
Glaukoma sekunder terjadi jika mata mengalami kerusakan akibat :
- infeksi
- peradangan
- tumor
- katarak yang meluas
- penyakit mata yang mempengaruhi pengaliran humor aqueus dari bilik anterior.
Penyebab yang paling sering ditemukan pada penyakit mata glaukoma adalah uveitis. Penyebab lainnya adalah penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan mata dan perdarahan ke dalam mata. Beberapa obat (misalnya kortikosteroid) juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.
Glaukoma Kongenitalis
Glaukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan perkembangan pada saluran humor aqueus. Glaukoma kongenitalis seringkali diturunkan. Untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan pembedahan.
Kehilangan/kerusakan pandangan karena penyakit mata glaukoma ini dapat dikontrol atau dicegah, dengan tetes mata yang disesuaikan dengan tipe penyakit mata glaukoma, laser, atau pembedahan (trabekulektomi). Kerusakan yang disebabkan oleh penyakit mata glaukoma tidak dapat diperbaiki, maka deteksi, diagnosis, dan perawatan harus dilakukan sedini mungkin agar kita terhindar dari penyakit mata glaukoma.
Cara Mengobati Penyakit Mata Glaukoma Dengan Xamthone Plus
Cara mengobati penyakit mata glaukoma dengan Xamthone Plus Jus Manggis yang paling tepat dan aman . Sebagaimana diketahui kandungan xanthones (bahan baku utama XAMthone Plus) dalam manggis sangat tinggi sehingga bisa membantu menyembuhkan penyakit mata sebagaimana dikutif dari buku “dahsyatnya manggis untuk menumpas penyakit, karangan DR.Ir. Raffi Paramawati,MSi, Halaman 49 “Xanthones merupakan molekul besar yang terdiri dari banyak molekul kecil yang bersifat antioksidan. Antioksidan sendiri telah terbukti mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya menetralisir radikal bebas yang masuk atau di produksi dalam tubuh, mencegah penuaan organ tubuh, mencegah penyakit yang berhubungan dengan jantung, mencegah berbagai jenis penyakit kanker, mencegah kebutaan, dan meningkatkan sitem kekebalan tubuh.
Baca Lagi >>

PENYEBAB PENYAKIT LIVER

PENYEBAB PENYAKIT LIVER


PENYEBAB PENYAKIT LIVER  – GEJALA DAN PENGOBATANNYA


PENYEBAB PENYAKIT LIVER

Penyebab penyakit liver – Pada umumnya penyakit yang sering menyerang hati disebut pula hepatitis. Peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia/obat atau gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh suatu agen infeksi atau keracunan. Penyakit ini apabila kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut dan jika penyakit tersebut selama 6 bulan lebih disebut hepatitis kronis.
Salah satu gejala terlihat pada penderita gangguan hepatitis adalah kulit dan selaput putih mata yang mungkin akan berubah warna menjadi kuning, sehingga sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit kuning. Warna kuning timbul disebabkan oleh cairan empedu yang berlebihan kadarnya dalam darah.

Penyebab Penyakit Liver :
1. Virus, merupakan penyebab terbanyak : hepatitis A – E bahkan G
2.Bakteri misal : salmonella typhi
3. Parasit
4.Obat-obat kimiawi
5.Bahan-bahan kimia
6.Alkohol
7.Cacing atau gizi buruk
Penyebab penyakit liver atau Hepatitis biasanya terjadi terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Di Indonesia yang banyak ditemukan adalah virus hepatitis A, virus hepatitis B dan virus hepatitis C. Virus hepatitis dapat masuk ke dalam tubuh, terutama melalui makanan atau air yang dikotori oleh virus, tertular akibat tranfusi darah maupun melalui pemakaian alat-alat yang tidak steril di rumah sakit. Hepatitis merupakan penyakit yang lebih sering menjangkiti anak-anak muda. Tempat tinggal yang sesak, kebersihan yang tidak terjamin dan kurangnya makanan yang sehat sangat memegang peranan dalam
- Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal – oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C).
- Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis.
- Hepatitis C
Penyakit yang disebabkan oleh Infeksi virus hepatitis C, virus ini dapat menyebabkan peradangan hati atau hepatitis yang biasanya asimtomatik, tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Virus hepatitis C menyebar dengan kontak darah ke darah dari darah seseorang yang terinfeksi. Gejala dapat secara medis ditangani, dan proporsi pasien dapat dibersihkan dari virus oleh pengobatan anti virus jangka panjang.
Pengobatan yang dianjurkan :
Minumlah Xamthone Plus,  Xamthone Plus obat herbal  yang terbuat dari kulit buah manggis sangat ampuh mencegah sekaligus membantu menyembuhkan penyakit liver.
Riset ilmiah Chi Kuan Ho dari Rumah Sakit Veteran, Taipeh, Taiwan, membuktikan bahwa kulit manggis memiliki efek sitotoksis terhadap sel kanker hati. Senyawa aktif yang berperan melawan sel kanker adalah garcinone E yang merupakan salah satu turunan xanthone dalam kulit manggis.
Periset itu menguji kulit manggis secara preklinis pada sel kanker yang diambil dari jaringan hati, paru-paru, dan perut. Mereka lalu membandingkan garcinone E dalam kulit manggis dengan beberapa obat kemoterapi komersial. Hasil penelitian menunjukan, garcinone  E memiliki angka LD50 mencapai 0,5 – 5,4 µm. Artinya, dosis itu mampu membunuh 50% sel kanker hati. Semakin rendah angka LD50, maka daya bunuh terhadap sel kanker hati semakin tinggi. Angka LD50 garcinone E lebih rendah alias lebih ampuh ketimbang obat kemoterapi komersial.
Kulit manggis juga berperan sebagai antibakteri. Anggota staf pengajar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, dan rekan membuktikan kulit manggis Garcinia mangostana memiliki aktivitas antimikrob. Hasil penelitian menunjukan pemberian mangostin hasil isolasi dari ekstrak kulit manggis menggunakan pelarut heksana dalam berbagai dosis dapat menghambat pertumbuhan 3 jenis bakteri penyebab diare: Shigella flexneri, Salmonella typhi, dan Escherichia coli. Dari berbagai dosis itu, efek penghambatan paling tinggi adalah pada konsentrasi 10 mg/l.
Pantangan :
makanan berminyak, lemak, makanan terlalu pedas,makanan terlalu asam
Baca Lagi >>